Welcome to My World

Terima kasih buat kawan - kawan sekalian yang sudah meluangkan waktunya untuk mengunjungi Blog ku.
Semoga ada sisi baik nya yang bisa diambil dari sini.

Jumat, 26 September 2008

Akhirnya Nonton juga Laskar Pelangi The Movie


Kalo Kata Uci temenku, pecah sudah satu bisul ;p

Kemaren tanggal 25 September, tepat di hari pertama pemutaran film Laskar Pelangi di seluruh Indonesia, Aku, Mba Renny and Lusi pergi nonton sepulang dari kantor. Tadinya kita mo nonton di XXI Kelapa Gading, begitu mo nyari tempat duduk, yang tersisa cuma 2 baris terdepan. Wah..... daripada leher sakit n mata berair, di putusin kita switch lokasi nonton di La Piazza yg waktu mainnya 45 menit lebih lama di banding di XXI.

Sebelum masuk studio, aku udah liat sekumpulan ABG2, yang aku pastiin mereka adalah para pemburu Film Laskar Pelangi juga, sama seperti aku ;p

Film dimulai dengan menampilan Tokoh Ikal Dewasa yang diperankan oleh Lukman Sardi yang sedang berada di dalam bus berwarna biru. Di ceritakan Ikal sedang dalam perjalanan pulang kampung setelah sekian lama meninggalkannya. Tidak lama kemudian muncul anak2 kecil yg sumringah menyambut hari pertama untuk masuk sekolah dan ada seorang Ibu Guru Muda dan seorang lelaki separuh baya, dialah Ibu Muslimah dan Bapak Harfan. Tampak raut muka cemas pada kedua guru tersebut karena quota minimal 10 murid yang ditetapkan Depdiknas Sumsel untuk kelangsungan sekolah tersebut belum terpenuhi. Baru terdapat 9 murid yang sudah mendaftar, tepat jam 11 Pak Harfan sudah menyiapkan pidato untuk menyampaikan kabar buruk ini bahwa sekolah tidak dapat diselenggarakan. Namun Bu Muslimah tidak bisa menerima kenyataan ini dan dia pun keluar kelas untuk mencari satu orang murid lagi. Ditengah kepanikan tersebut, Ikal kecil berteriak memanggil Harun yang sedang berlari menuju ke sekolah, dan akhirnya SD Muhammadiyah Gantong pun tidak jadi ditutup.

Dimulailah kisah perjuangan 10 murid terakhir dari SD Muhammadiyah ini untuk mendapatkan pendidikan, mereka adalah Ikal, Lintang, Mahar, Syahdan, Kucai, Trapani, Borek, A Kiong, Harun dan Sahara yang di perankan oleh anak2 asli pulau Belitong tempat setting keseluruhan dari cerita film ini. Dilengkapi dua anak lagi yang memerankan tokoh A Ling dan Flo.

Akting yang natural dari ke 12 anak ini merupakan kekuatan tersendiri pada film ini. Lihatlah akting Verrys Yamarno yang memerankan Mahar sang Seniman, benar2 hebat. Terutama pada saat dia menyanyikan lagu Seroja untuk menghibur hati Ikal yang sedang patah hati karena ditinggal A Ling pergi. Adegan ini adalah adegan yang paling kutunggu2 dan ini sesuai dengan ekspektasiku. Karakter Lintang yang dewasa dan haus akan ilmu di perankan dengan apik oleh Ferdian. Tentunya Zulfanny yang berperan sebagai Ikal benar2 dapat mewakili karakter melankolisnya.

Secara keseluruhan film ini dapat menyampaikan pesannya akan arti penting pendidikan bagi setiap anak. Pendidikan bukan hanya hak orang2 berduit.
Semoga film ini dapat "menyentil" para pembuat kebijakan pendidikan di negeri ini, bahwa masih banyak anak2 di desa terpencil yang berhak mendapatkan pendidikan yang layak dan siapa tau diantara anak-anak itulah nantinya akan muncul tokoh2 besar yang bisa membawa perubahan yang baik bagi kelangsungan bangsa Indonesia tercinta ini.

Rabu, 24 September 2008

Buku: 40 Days in Europe, Maulana M. Syuhada



Buku terbitan PT. Bentang Pustaka ini mengisahkan perjalanan sekelompok anak muda yang berambisi menaklukkan Eropa dengan misi kebudayaan.

Rombongan yang terdiri atas 35 orang anak-anak muda berbakat ini di ketuai oleh Maulana M. Syuhada (penulis) yang biasa di sapa Kang Maul oleh teman2 nya ini. Kelompok ini merupakan kelompok musik asal SMU Negeri 3 Bandung (Siswa & Alumni) yang mengusung Angklung sebagai bahan promosi kebudayaan Indonesia.

Cerita diawali dengan perburuan festival - festival kebudayaan yang di selenggarakan di beberapa negara di Eropa, mulai dari Jerman, Perancis, Polandia, Ceko, Belgia sampai dengan Inggris. Perburuan2 ini tentunya tidak mudah, di mulai dari browsing di Internet sampai dengan mengandalkan net working yang dimiliki Kang Maul dengan beberapa pejabat KBRI dan teman2 yang kompeten akan hal ini di negara2 tersebut.

Sementara Kang Maul berburu Festival, concert, penginapan hingga bus2 murah yang akan di pergunakan selama perjalanan mereka nantinya, teman2nya di Bandung juga berburu donatur yang akan mensponsori kegiatan mereka ini. Semua persiapan ini memakan waktu +/- 9 bulan.

Keberangkatan grup ini terancam gagal karena sponsor utama mereka menarik diri. Namun dengan keyakinan dan keinginan yang kuat, akhirnya mereka dapat melanjutkan misinya untuk menaklukkan Eropa walaupun dengan defisit anggaran yang tidak sedikit jumlahnya. Untuk menutupi kekurangan dana tersebut, mereka menjual souvenir2, CD pertunjukkan hingga Angklung yang mereka gunakan untuk pertunjukkan, juga mereka mengharapkan donasi dari KBRI di tiap negara yang akan mereka datangi nantinya. Namun tetap saja kekurangan tersebut tidah dapat tertutupi hingga akhirnya mereka harus meninggalkan hutang sebesar 8,000 pounds atau setara dengan Rp. 140 juta di salah satu Festival.

Walaupun dengan kekurangan dana dan hambatan disana sini, tidak mempengaruhi penampilan grup baik di Festival2 maupun konser2 dimana mereka turut ambil bagian. Mereka mendapatkan berbagai perhargaan di setiap Festival yang mereka ikuti hingga standing applause dari para audience yang betul betul terkesima akan penampilan mereka.

Kamis, 18 September 2008

Diskusi Film Laskar Pelangi di O Channel

Tadi pagi begitu aku pindahin channel ke acara Pagi Jakarta di O Channel, langsung terpampang wajah2 Kucai, Sahara, Ikal, Mahar dan tokoh2 Laskar Pelangi lainnya yang sedang berada di dalam kelas. Rupanya topik pagi ini adalah "Laskar dari Belitong" yang menghadirkan Mira Lesmana selaku Produser, Riri Riza sang Sutradara dan Ikranegara serta Lukman Sardi yang turut ambil peran di dalam film Laskar Pelangi yang akan tayang tgl 25 nanti.

Diperlihatkan beberapa potongan adegan film, behind the scene dan foto2 pemeran anak-anak Laskar Pelangi yang membuatku makin nggak sabar untuk menyaksikan filmnya.

Diceritakan bagaimana mulanya Mira dan Riri mendapatkan ide untuk memfilemkan novel laris ini, hunting pemain dan lokasi serta cobaan hujan yang menghantam pada 10 hari pertama Syuting.



Aku nggak sabar melihat aktingnya Zulfanny, Verrys, Ferdian, Febrian, Yogi, dll. Terutama adegan Mahar yang sedang menyanyikan lagu Seroja sembari membawa terbangan untuk menghibur Ikal yang sedang Patah Hati.

Diceritakan juga bagaimana sabarnya seorang Riri Riza dalam men direct anak-anak asli Belitong tersebut yang sama sekali belum mempunyai pengalaman di dunia akting, bagaimana menampilkan detail2 adegan2 yang merupakan ruh dari novelnya dan yang pasti kerinduan mereka untuk kembali lagi ke Belitong.

Mendengar cerita mereka dan melihat potongan2 film itu membuatku ingin kembali lagi kesana, menikmati pantai2 landainya yang eksotik, pulau2 kecil yang terdapat batu2 granit raksasa, bendungan Pice yang merupakan kebanggaan masyarakat Gantong, Batu Satam, Mie Belitong, Gangan, Teritip, ah pokoknya semua yang ada di Belitong.

This is the highly recommended film......!!!!!!!!!

Buku: Keliling Eropa 6 Bulan Hanya 1,000 Dollar, Marina Silvia K


Ini buku bener-bener bikin Mupeng.
Gimana nggak, dengan perincian rencana perjalanan sampai dengan jurnal-jurnal perjalanan mengarungi Eropa di paparkan dengan begitu lugas oleh Marina dan sepertinya semua orang pasti bisa melalukan hal yang sama.
Di bagian pertama dipaparkan secara jelas bagaimana merencanakan sebuah perjalanan untuk mengelilingi benua Eropa dengan budget seminimal mungkin. Marina juga memberikan contoh kasus yang sudah dijalaninya sendiri. Di mulai dengan menentukan timing nya kita untuk pergi, menentukan negara2 dan kota2 mana saja yang akan dikunjungi, "Zona aman" dan "tidak aman" untuk memperhitungkan kemungkinan biaya yang akan keluar sampai dengan tips-tips untuk apply visa.
Dibagian kedua menampilkan jurnal-jurnal perjalanan, foto-foto yang sempat diabadikan, host-host yang super-super baik, sampai dengan laporan keuangan di tiap kota/negara.
Jadi, bagi yang bermimpi untuk bisa mengelilingi benua Eropa, mesti baca buku ini sebagai bahan acuan untuk mewujudkan mimpi2 tersebut.
Kira-kira aku bisa nggak yaaaaa..........????????

Minggu, 14 September 2008

Buku: Laskar Pelangi The Phenomenon, Asrori S. Karni


Buku ini memberikan gambaran terhadap dampak-dampak yang telah ditularkan oleh novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata. Mulai dari pernyataan bangga dari para guru akan profesi mereka, pernyataan berhenti memakai narkoba dari beberapa pengguna sampai dengan aksi "gila" dari beberapa penggemar.

Diawali dengan kesaksian kucai dan mahar mengenai aksi "gila" Andrea Hirata dalam melakukan riset guna penulisan novel tersebut, seperti Andrea pernah ingin bertemu dengan hantu, oleh karena itu dia pernah mendatangi kuburan pada pukul 1.00 ~ 2.00 dini hari, rupanya Andrea ingin merasakan sensasi ketakutan yang luar biasa. Juga, Andrea pernah mengajak temannya pergi ke Tanjung Pandan dari Gantong yang jaraknya seratusan km mengendarai sepeda motor dengan kondisi bensin yang diisi setengah pada malam hari, tentu saja baru setengah perjalanan bensin habis, rupanya Andrea ingin merasakan bagaimana rasanya mendorong motor di malam hari.

Diceritakan juga bagaimana pertemuan pertama Andrea dengan Bu Muslimah setelah 20 tahun dan dia menuturkan ingin menulis sebuah buku ttg pengalaman mereka bersekolah di SD Muhammadiyah. Sewaktu Andrea menjadi sukarelawan bencana tsunami di Aceh, dia teringat akan sosok Bu Muslimah setelah melihat rumah Cut Nyak Dien yang masih berdiri kokoh setelah diterjang bencana tsunami, sementara bangunan2 disekitarnya telah hancur tak berbentuk lagi. Disana dia menyamakan Bu Mus dengan sosok seorang Cut Nyak Dien.

Dibahas pula bagaimana pola pengajaran yang diterapkan Bu Muslimah terhadap anggota Laskar Pelangi. Pola pengajaran Inklusi telah diterapkan Bu Mus jauh sebelum para pakar pendidikan melakukan berbagai riset ttg hal ini. Sistem pengajaran yang tidak membeda-bedakan peserta didik ini dinilai berhasil untuk anak-anak yang mempunyai "keistimewaan". Contohnya Harun, meskipun dia tidak dapat mengikuti pelajaran yang diberikan, tapi dia menunjukkan kemajuan pada sikap dan perilaku nya. Anak-anak yang seperti ini harus terus dilibatkan dalam pengajaran, diberi pertanyaan dan reward pujian atas jawabannya, walaupun jawaban tersebut bukanlah jawaban yang benar, karena ini akan menimbulkan rasa percaya diri yang tinggi terhadap anak tersebut dan dia dapat membaur di dalam lingkungan pergaulannya, tidak merasa "dibedakan".

Di bagian akhir buku ini, kita disuguhkan 2 cerita dari para penggemar berat Laskar Pelangi.
Yang pertama cerita dari seorang cewek asal Jawa Timur yang meminta mas kawin buku Endensor yang ditandatangani asli oleh Andrea Hirata. Bagaimana sepak terjang mendapatkan tanda tangan tersebut dibahas habis disini.
Yang kedua, kenekatan seorang cewek asal pontianak untuk berkunjung ke Belitong dengan menjual komputernya sebagai modal perjalanan.

Rabu, 10 September 2008

KEUTAMAAN PUASA


Di dalam bulan penuh hikmah ini, aku ingin memberikan satu kisah yang di dapat dari buku "Kisah Sejuta Hikmah" yang merupakan hasil tulisan dari Syaikh Shihabuddin al-Qalyubi, terbitanPenerbit Misbah.

*************************************************

Sudah tiga tahun Sufyan ats-Tsauri berada di kota Mekah. Dia sering Melihat salah seorang penduduk yang senantiasa datang ke masjid di hari-hari suci untuk bertawaf dan shalat dua rakaat. Seusai shalat, dia selalu memberi salam kepada Sufyan, lalu pergi.

Meski begitu, diantara mereka terjalin persahabatan erat. Suatu hari sang sahabat sakit dan memanggil Sufyan. Kepada sahabatnya itu, dia berwasiat: Kalau saya mati, mandikan, shalatkan dan kuburlah aku. Lalu bacakanlah kalimat syahadat sebagai bekalku untuk menjawab segala pertanyaan malaikat Munkar dan Nakir." Sufyan ats-Tsauri menyanggupi wasiat itu.

Beberapa waktu setelahnya, sang sahabat berpulang ke Rahmatullah. Sufyan segera melaksanakan wasiatnya. Bahkan, sebab kecintaannya kepada sahabat itu, dia menginap di dekat kuburnya.

Malam itu, saat setengah tidur, terdengarlah suara memanggil sufyan. "Wahai Sufyan, orang ini tidak membutuhkan pemeliharaanmu, karena kami telah membahagiakannya."
"Mengapa demikian?" tanya sufyan dengan heran.
"Karena keikhlasannya berpuasa di bulan Ramadhan."

Mendengar itu, Sufyan terbangun. Tapi tak seorang pun yang dia lihat. Kemudian dia mengambil air wudhu dan shalat. Sesudah itu dia tidur kembali.

Ternyata Sufyan kembali mendengar suara yang sama dalam tidurnya. Sebab itulah yakin bahwa suara itu datangnya dari ar-Rahman (Allah) dan bukan dari Syeitan.

Keesokan harinya, Sufyan meninggalkan makam itu sambil berdo'a: "Ya Allah! Beri aku kesanggupan untuk berpuasa seperti puasa sahabatku, dengan kebesaran dan keagungan-Mu."

***************************************************

Semoga dengan membaca kisah diatas, kita semua dapat menjalankan Ibadah puasa kali ini dengan penuh keikhlasan, agar kita bisa mendapatkan kebahagiaan di alam kubur nantinya.
Amin ya Rabbal Alamin.........

Kamis, 04 September 2008

"Yuk, Mulai lah berfikir untuk Investasi sesuatu yang besar"!!!

Kata-kata itu di ucapkan oleh Bambang, adek bungsu ku semalam sewaktu aku menelponnya, dilanjutkan dengan "cukuplah nyicipi semua makanan, sekarang saat nya mikirin untuk membeli atau investasi sesuatu yang besar, kredit rumah misalnya". Dilanjutkan lagi dengan "Misalnya, klo selama ini 3x dlm seminggu nyicipin makanan yang enak2, sekarang 1x seminggu jadilah".

Wah....nggak terasa ternyata adek bungsu ku sekarang sudah mulai beranjak dewasa. Sewaktu aku meninggalkan dia merantau ke tanah jawa, dia masih duduk di kelas 2 SMU dan sekarang dia sudah berada di Semester 7 Fakultas Teknik, jurusan Mesin, Universitas Sriwijaya.

Waktu begitu cepat berlalu dan aku merasa malu, karena adekku yang notabene umurnya lebih muda, bisa berfikir untuk mengingatkan Ayuk nya ini untuk segera berfikir merancang suatu masa depan yang bagus. Dia juga menambahkan "Memang kita mendapatkan gaji tiap bulan itu untuk dinikmati, tapi kan harus ada juga yang disisihkan untuk investasi masa depan".

Bambang Mardiansyah, begitulah nama lengkapnya, lahir di palembang pada 7 Maret. Aku memang merasa jauh lebih dekat dengannya dibandingkan dengan 2 adekku yang lainnya, dalam artian, intensitas dia berhubungan dan curhat denganku lebih banyak ketimbang Enggi' dan Pipit.

Anak ini memang dari kecil sudah menunjukkan jika dia itu adalah seorang anak yang cepat matang dalam berfikir dan bertindak. Misalnya sewaktu lulus SD, dia memilih dan mendaftar sendiri ke SMP yang dia mau. Tanpa harus menunggu diurusin sama Ibu ku, dia datang ke SMPN 1 dengan membawa semua berkas yang diperlukan begitu diketahui dia diterima di sekolah tersebut. Hal itu masih terus berlanjut hingga dia lulus SMU dan menentukan sendiri mau kuliah dimana. Semua2 dia urus sendiri, paling dia tinggal laporan ke Ibu n ke aku bahwa kita harus nyiapin uang sekian, untuk pendaftaran ulang sekolahnya.

Bambang ini orang yang ambisius, banyak impian, bercita-cita mempunyai usaha sendiri dan satu sifat jeleknya ngengkel.
Pernah satu hari dia ngirim SMS ke aku, isinya gini:"Dmn Y' Lin?, O_Iyo siang td kan aku maen ke rmh kawan, ada keponakanya cewe, masih TK, cantik nian, keturunan France, nah maksudny aku gek nak nyari bini yang cak itu lah ;>" Ya udah aku bilangin aja ke dia, klo mau seperti itu, rajin2lah belajar, sekolah tinggi2 dan jadi orang sukses. Klo udah begitu, cewek manapun yang dia mau, Insya Allah bisa dapet.

Itulah adek bungsuku dan dia membuat aku selalu rindu untuk pulang ke rumah........

Note:
Ayuk / Yuk = Panggilan untuk Kakak perempuan dalam bahasa Palembang
Ngengkel = Ngeyel
Gek = Nanti
Nak = Mau
Cak = Seperti

Maliq & D Essentials

Maliq & D'Essentials ~ Pilihanku

Get more songs & code at www.stafaband.info