Welcome to My World

Terima kasih buat kawan - kawan sekalian yang sudah meluangkan waktunya untuk mengunjungi Blog ku.
Semoga ada sisi baik nya yang bisa diambil dari sini.

Rabu, 09 Juli 2008

Perjalanan ke Bumi Laskar Pelangi (Part 4)



Napak Tilas

Masih di Manggar, pertama kita diajak melihat tempat syuting toko sinar harapan dimana Ikal menemukan cinta pertama nya ( A Ling ).



Ini bukan toko sinar Harapan yang sebenarnya, toko ini hanya dipakai pada saat syuting pembuatan film Laskar Pelangi, tapi ini sudah cukup memberikan gambaran ttg bentuk dari toko tsb. Tadinya pembuat film ingin menggunakan toko aslinya, tapi katanya yang punya toko tidak berkenan. Maka dipakailah toko seperti yang ada di foto saat ini.



Setelah itu kita diajak ke Desa Gantong, desa dimana tempat bermukimnya para anggota Laskar Pelangi. Di tengah perjalanan kita juga di ajak untuk melihat replika SD Muhammadiyah Gantong yang dipakai untuk keperluan syuting. Katanya replika bangunan ini persis sekali dengan keadaan SD Muhammadiyah pada saat anggota Laskar Pelangi bersekolah, sampai-sampai Ibu Muslimah pun tidak ingin masuk, karena akan teringat lagi masa-masa yang memprihatinkan pada saat itu. Ini beberapa foto replika yang sempat diambil untuk memberikan gambaran ttg SD Muhammadiyah Gantong :-




Begitu melihat replika ini, ada rasa malu pada diri sendiri. Malu kenapa tidak mempunyai semangat yang besar dalam menuntut ilmu seperti yang ditunjukkan oleh anggota Laskar Pelangi. Padahal untuk mendapatkan pelajaran dan datang ke sekolah tidak harus bersusah payah seperti Lintang yang harus menempuh jarak 80 km setiap hari demi untuk memuaskan dahaga nya akan ilmu pengetahuan.

Anak-anak LP yang serba kekurangan, tetap mempunyai semangat yang besar untuk sekolah dan menimba ilmu sebanyak2nya dari sang Ibu Guru yang hebat.



Tujuan selanjutnya adalah melihat rumah Ikal (Andrea Hirata), berikut ini foto rumah lama dan rumah baru nya:-



Secara fisik kedua bangunan diatas terlihat tidak jauh berbeda, perbedaan yang mencolok adalah bahan dari kedua bangunan tersebut. Rumah lama (foto sebelah kiri) terbuat dari kayu, sedangkan rumah yang baru sudah berdinding beton.

Walaupun Andrea sudah menjadi seorang penulis terkenal yang telah mengantongi Royalti dalam jumlah yang tidak sedikit, tapi kehidupannya tetap sederhana dan bersahaja. Itu bisa terlihat dari rumah orang tuanya yang ada di desa Gantong.

Di sini kita juga berkesempatan untuk melihat kompleks PN Timah. Keadaannya sudah tidak terawat lagi, beberapa bagian tembok yang mengelilingi kompleks tersebut juga sudah runtuh. beberapa rumah Gedong juga sudah tidak terawat. Menurut cerita, pada masa kejayaan PN Timah satu kompleks itu menyerupai sebuah kota. Mereka mempunyai sekolah sendiri, Wisma Ria tempat penyelenggaraan berbagai acara atau kadangkala dijadikan bioskop.








Ini lah sisa-sisa kejayaan PN Timah yang masih bisa kita lihat sampai sekarang.

Setelah puas menapaki Jejak-jejak Laskar Pelangi, kita langsung menuju ke Villa Lor In yang terletak di Tanjung Tinggi. Kita sampai di sana kira jam 6.00 sore dan langsung masuk ke kamar masing-masing untuk bersih2 dan siap-siap makan malam.

Setelah selesai bersih2 kita langsung menuju ke restaurant untuk dinner bersama.
Begitu tiba di Lobby, Mas Salman ngasih tau kalo kita sedang berhadapan dengan Ibu Muslimah, Subhanallah......
Orang yang selama ini aku kenal hanya dari Novel Laskar Pelangi, sekarang berdiri langsung di hadapanku. Si Ibu masih terlihat sehat dan awet muda, bersahaja sekali dan terlihat sangat rendah hati. Pantaslah jika murid2nya begitu menyayangi dan menghormati beliau, aura itu pun dapat aku rasakan.

Selai Ibu Muslimah, kita juga sempat berkenalan dengan Akiong beserta istri dan anaknya. Juga dapat melihat langsung acara perpisahan Syuting Film Laskar Pelangi yang di hadiri Mira Lesmana (Produser), Riri Riza (Sutradara), Lukman Sardi (yg katanya akan berperan sebagai Ikal dewasa) dan semua pemeran anggota Laskar pelangi di masa anak-anak, yang merupakan anak-anak asli Belitong.

Ini berarti Film Laskar Pelangi sudah menyelesaikan proses syutingnya yang memakan waktu +/- 40 hari dan sekarang sedang dalam proses editing. Di perkirakan premiere film LP akan dilaksanakan pada akhir September di Jakarta. Yang menjadi kendala sekarang adalah, bagaimana caranya agar film ini dapat di nikmati juga oleh masyarakat Belitong. Karena di wilayah ini tidak ada satupun bioskop yang beroperasi.

Ya semoga akan ada jalan keluar yang baik dari pihak pemerintah, agar film Laskar Pelagi ini dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat pulau Belitong.


Perjalanan kami di negeri Laskar Pelangi ini masih terus berlanjut.


See you to the next post.............

Tidak ada komentar:

Maliq & D Essentials

Maliq & D'Essentials ~ Pilihanku

Get more songs & code at www.stafaband.info